Baturaja,OKU,(SUMSEL),JELAJAHEKSPRES.com –
Gelombang masyarakat memadati Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu(SPKT) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) sejak Rabu, 10 September 2025. Suasana yang biasanya tertib dan terkendali berubah menjadi sangat ramai oleh ratusan warga dari berbagai penjuru kabupaten. Mereka semua memiliki tujuan yang sama: mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Antrean panjang tak terelakkan,membentang dari dalam ruang tunggu hingga memenuhi halaman kantor. Ada yang datang sebelum matahari terbit, berharap dapat nomor urut awal. Yang lain menunggu dengan sabar, sambil memegang berkas-berkas yang telah mereka persiapkan. Sorot mata mereka penuh dengan harapan dan sedikit kecemasan mengejar waktu.
Lonjakan drastis ini bukan tanpa sebab.Pemerintah membuka pendaftaran untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sistem paruh waktu. SKCK menjadi salah satu syarat administrasi yang wajib dilampirkan sebelum batas waktu pendaftaran berakhir. Momen inilah yang memicu membludaknya permohonan.
Menyikapi fenomena ini,Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres OKU langsung mengambil tindakan strategis. Pimpinan Sat Intelkam, Iptu M. Soleh, segera mengkoordinasikan seluruh jajarannya untuk menyusun rencana operasional guna menghadapi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
“Sejak Rabu pekan lalu,pemohon SKCK melonjak sangat tajam secara tiba-tiba karena adanya kewajiban melengkapi berkas PPPK. Target kami jelas: tidak boleh ada masyarakat yang gagal daftar karena kendala administrasi dari kami. Dalam waktu satu minggu, lebih dari 2.500 SKCK berhasil kami terbitkan,” tegas Iptu Soleh dengan penuh keyakinan.
Komitmen itu diwujudkan dengan aksi nyata.Jam operasional layanan diperpanjang secara signifikan. Meski matahari telah terbenam, cahaya masih berbinar dari SPKT. Petugas dengan stamina tinggi tetap melayani dengan senyuman, memastikan setiap pemohon yang datang sejak pagi dapat dilayani, bahkan hingga larut malam.
Tak hanya itu,untuk mengakomodir tingginya minat, pelayanan juga dibuka pada hari libur. Kebijakan ini menjadi bukti nyata pengabdian Bhayangkara untuk masyarakat, mengesampingkan waktu istirahat demi membantu warga memenuhi syarat administrasi dalam tenggat waktu yang mepet.
Strategi lain yang dijalankan adalah penguatan infrastruktur darurat.Jumlah operator ditambah untuk mempercepat proses input data dan pencetakan. Ruang tunggu diperluas agar masyarakat tidak berdesakan dan bisa menunggu dengan lebih nyaman.
Perhatian terhadap kenyamanan dan kesehatan pengunjung juga tidak terlupakan.Sat Intelkam dengan sigap menyediakan layanan kesehatan darurat bagi yang membutuhkan dan membagikan minuman gratis kepada para pemohon yang telah menunggu berjam-jam. Langkah humanis ini mencegah kelelahan dan memelihara suasana yang kondusif.
Pelayanan maksimal ini tidak luput dari perhatian dan apresiasi masyarakat.Rani (28), salah seorang pemohon, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Meski ramai sekali, proses tetap berjalan lancar. Petugasnya ramah dan melayani sampai malam. Kami sangat terbantu, apalagi waktunya memang mepet untuk melengkapi berkas PPPK,” ujarnya.
Apresiasi serupa disampaikan Junaidi(35), warga Kecamatan Lubuk Batang. “Polisi bekerja maksimal, bahkan di hari libur pun masih buka. Kami sebagai masyarakat tentu merasa puas dan berterima kasih. Ini pelayanan yang luar biasa,” katanya dengan nada menghargai.
Berkat kerja keras dan dedikasi tinggi seluruh personel Sat Intelkam Polres OKU,mereka berhasil menjawab tantangan tersebut. Lebih dari 2.500 SKCK yang diterbitkan bukan hanya sekadar angka, tetapi merupakan simbol komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan hak warga negara untuk mengakses lowongan kerja tidak terhambat. Kisah sukses ini menjadi contoh nyata sinergi positif antara institusi kepolisian dan masyarakat yang dilayaninya.(JE – red).