Baturaja,OKU,(SUMSEL),JELAJAHEKSPRES.com –
Suasana khidmat dan penuh syukur menyelimuti lingkungan SD Negeri 118 Ogan Komering Ulu(OKU). Pada Rabu, 17 September 2025, sekolah yang terletak di Desa Kesambirata, Kecamatan Pengandonan ini menggelar acara spesial dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang mengambil bentuk ceramah agama ini bukan hanya dihadiri oleh siswa dan guru, tetapi juga oleh sejumlah pejabat penting setempat, menandakan betapa istimewanya momen ini.
Yang membuat acara ini unik dan menarik perhatian adalah sosok penceramah yang didapuk untuk memberikan tausiyah.Beliau adalah Ustadz Aiptu Hadi Suhendra, S.E., M.M. Uniknya, selain seorang ustadz yang berkompeten, ia juga merupakan seorang anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Semidang Aji di bawah Polres OKU. Perpaduan dua peran penting dalam dirinya ini memberikan warna tersendiri bagi kegiatan keagamaan tersebut.
Dalam ceramahnya yang berdurasi cukup panjang,Ustadz Aiptu Hadi Suhendra mengangkat tema yang sangat relevan dengan konteks peringatan Maulid Nabi, yakni “Jadikan Momen Maulid Nabi Sebagai Pengingat Untuk Memperbaiki Diri dan Iman serta Mempererat Ukhuwah Islamiyah.” Tema ini ia gali secara mendalam, mengajak seluruh jemaah untuk melakukan introspeksi dan refleksi diri.
Dengan gaya bicara yang santun dan mudah dipahami,terutama oleh para siswa SD, ia menjelaskan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan. “Mari kita jadikan teladan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat,” serunya di hadapan para hadirin yang menyimak dengan antusias.
Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak boleh hanya sebatas seremonial tahunan belaka.Lebih dari itu, momen ini harus menjadi titik tolak atau momentum bagi setiap individu, khususnya umat Islam, untuk memperbaiki kualitas iman, meningkatkan ketakwaan, dan secara simultan memperkuat tali persaudaraan (ukhuwah) antar sesama.
Acara yang penuh barokah ini tidak hanya dihadiri oleh para siswa dan ustadz.Tampak hadir memberikan dukungan penuh, Kepala Sekolah SDN 118 OKU, Ican, S.Pd., M.Pd., beserta seluruh jajaran dewan guru. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dunia pendidikan dalam membentuk karakter dan akhlak anak didik yang berbasis iman dan taqwa.
Tidak kalah penting,dukungan juga datang dari jajaran pemerintah lokal. Camat Pengandonan, Oktaria Rosalina, S.IP., M.Si., hadir secara langsung, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya acara ini. Kehadiran beliau simbolis menunjukkan bahwa pemerintah mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang membangun mental spiritual generasi muda.
Selain Camat,Kepala Desa Kesambirata, Hengky Ternando, S.Kom., dan Kepala Desa Gunung Liwat, Andinal Yusri, juga hadir memenuhi undangan. Hadirnya para pimpinan di tingkat desa ini memperlihatkan adanya kolaborasi yang solid antara institusi pendidikan dan pemerintah desa dalam menyemarakkan syiar Islam dan membina masyarakat.
Dukungan lain datang dari Ketua K3S(Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kecamatan Pengandonan dan Muara Jaya, serta sejumlah tokoh masyarakat yang dihormati di wilayah tersebut. Kehadiran mereka semakin melengkapi dan mengukuhkan bahwa acara ini adalah agenda bersama untuk kemaslahatan dan pendidikan masyarakat, khususnya anak-anak.
Kepala Sekolah Ican,dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran penceramah dari Polsek Semidang Aji. “Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak semakin meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW serta memperkuat iman sejak usia dini,” ujarnya dengan penuh haru.
Dukungan terhadap kegiatan ini bahkan disampaikan langsung oleh pimpinan tertinggi kepolisian di kabupaten.Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P., melalui Kasi Humas, AKP Ibnu Holdon yang didampingi Kapolsek Semidang Aji, Ipda Meyke Krisdian Hasri, S.H., menyatakan apresiasi dan dukungan penuh Polres OKU terhadap kegiatan keagamaan yang melibatkan institusi pendidikan.
Kegiatan pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Aiptu Hadi Suhendra.Seluruh peserta, mulai dari siswa, guru, hingga para pejabat, mengangkat tangan dengan khidmat, memanjatkan doa untuk kebaikan bersama. Acara berlangsung lancar, penuh dengan nilai-nilai spiritual, dan meninggalkan kesan mendalam tentang pentingnya sinergi antarlembaga dalam membangun generasi muda yang berakhlakul karimah.(JE – red).