Gas Bumi Mengalir untuk Kesejahteraan: 4.148 Rumah Tangga di Belitang Sudah Nikmati Jargas Berkat Dukungan Penuh Pemkab OKU Timur

Martapura,OKU Timur,Sumsel,Jelajahekspres.com – Bupati Ogan Komering Ulu(OKU) Timur, Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M., secara resmi memantik komitmen untuk mempercepat distribusi manfaat gas bumi bagi warganya. Didampingi oleh Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, S.STP., Bupati yang akrab disapa Enos ini memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Awal Pembangunan Jaringan Gas Bumi (Jargas) untuk Rumah Tangga. Rakor yang bersifat strategis ini digelar untuk memastikan sinergi sempurna antar semua pemangku kepentingan.

Rapat koordinatif tersebut berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Belitang pada hari Jumat,12 September 2025. Pemilihan lokasi rapat di jantung wilayah sasaran program menunjukkan pendekatan yang langsung menyentuh lapangan. Kecamatan Belitang bukanlah lokasi yang dipilih secara acak, melainkan merupakan wilayah yang memiliki nilai strategis karena dilalui oleh jalur pipa gas dari Kabupaten Musi Banyuasin, sehingga menjadi tulang punggung bagi pengembangan jaringan ini di OKU Timur.

Dalam rakornya terungkap capaian konkret yang telah diraih.Berdasarkan data yang dirilis, program Jargas yang telah berjalan sejak tahun 2022 melalui pendanaan APBN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga September 2025, tercatat sebanyak 4.148 Sambungan Rumah (SR) telah terpasang dan beroperasi, menyebar di sepuluh desa yang menjadi sasaran awal program.

Baca juga:  Lapas Martapura Mendukung Penuh Kegiatan Penelitian Taruna Poltekpin Dalam Rangka Ketahanan Pangan Peremajaan Tanaman Hortikultura

Kesepuluh desa yang telah merasakan manfaat energi bersih ini adalah Sidomakmur,Sidogede, Bedilan, Gumawang, Tegal Rejo, Pujorahayu, Harjowinangun, Mojosari, Serbaguna, dan Gedung Rejo. Pemasangan ribuan sambungan rumah ini menandai fase pertama yang sukses dari sebuah program jangka panjang yang bertujuan untuk mengubah landscape energi rumah tangga di kabupaten tersebut.

Dalam sambutan pembukaannya,Bupati Enos menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan pemerintah pusat, BPH Migas, dan PT PGN. “Kehadiran Jargas ini adalah anugerah dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Ini adalah peluang besar untuk kemajuan wilayah kita,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Bupati juga menekankan pentingnya peran kepala desa untuk mensosialisasikan manfaat besar Jargas agar program ini dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dan pada akhirnya benar-benar mampu meningkatkan taraf kesejahteraan mereka.

Baca juga:  Miris! Zul Priyadi, Yatim Piatu di Jambi Selatan Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah

Lebih lanjut,Bupati Enos menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten OKU Timur sebagai motor penggerak di tingkat daerah. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk instruksi untuk melakukan koordinasi intensif lintas seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Tujuannya jelas, yaitu memastikan bahwa setiap hambatan administratif dan teknis dapat diatasi sehingga pembangunan infrastruktur Jargas dapat berjalan tepat waktu dan manfaat ekonominya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.

Gusrinaldi,perwakilan dari Ditjen Migas Kementerian ESDM, hadir untuk memberikan penjelasan komprehensif tentang nilai lebih program ini. Ia memaparkan bahwa infrastruktur Jargas tidak sekadar menyediakan akses energi bersih, tetapi juga menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi lokal. “Harga gas melalui jaringan ini jauh lebih efisien dan stabil dibandingkan dengan LPG tabung. Selain dari segi ekonomi, Jargas juga menjawab isu keselamatan karena lebih aman, serta isu lingkungan karena lebih ramah, dan yang tak kalah penting, membantu pemerintah mengurangi beban subsidi impor LPG,” jelasnya secara detail.

Baca juga:  Gerbang Pelayanan Terbuka Lebar: Kisah Sukses Polres OKU Layani 2.500 Pemohon SKCK Demi PPPK

Melalui rapat koordinasi ini,Pemkab OKU Timur bersama Ditjen Migas Kementerian ESDM bertekad bulat untuk memastikan tiga aspek kunci: keselamatan dalam setiap tahapannya, percepatan perizinan melalui kolaborasi, dan keterlibatan masyarakat yang inklusif. Dengan sinergi yang terbangun, program Jargas tidak hanya diharapkan berjalan lancar di fase berikutnya, tetapi juga menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan energi nasional yang berkelanjutan, dimulai dari bumi Sebimbing Sekundang.(JE – T.HIDAYAT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *